Senin, 20 Januari 2020

Spesial untuk Anda yang Ingin Tahu Cara Budidaya Padi Rakit Apung Di Lahan Rawa

Padi atau Oryza sativa adalah tanaman budidaya penghasil beras yang dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat. Padi sudah berabad-abad dibudidayakan termasuk di Indonesia.
Tanaman padi dapat tumbuh di daerah mana saja baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Pada daerah dataran pada membutuhkan ketinggian sekitar 0 mdpl hingga 650 mdpl dengan temperatur 22°C-27°C. 
Sedangkan pada daerah dataran tinggi padi membutuhkan ketinggian sekitar 650-1.500 mdpl dengan temperatur 19°C-23°C Dengan curah hujan rata-rata sekitar 200 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun.
Jika lahan sawah yang dimiliki berupa rawa, maka hanya bisa dimanfaatkan saat menjelang kemarau. Untuk mengatasinya, diperlukan pengembangan teknologi budidaya padi untuk memanfaatkan genangan air tersebut.

Cara Budidaya Padi Rakit Apung Di Lahan Rawa 

1. Persiapan Rakit Apung

Hal pertama yang dipersiapkan adalah membuat rakit, rakit terbuat dari bambu dengan panjang bambu sekitar 5 meter dan lebar 2 meter, bisa juga ditambahkan pelampung.. Untik 1400 meter persegi lahan atau 100 tumbak, dibutuhkan sekitar 9 rakit dengan jarak antar rakit dibuat sekitar 60 cm.
Setiap rakit diikat ke tiang agar tidak pindah tempat dan dikelilingi bambu pemecah ombak.

2. Persiapan Media Tanam Pada Rakit Apung

Jika rakit apung sudah jadi, buat media tanamnya. Isikan sabut kelapa atau jerami sebanyak 2 karung per rakit, lalu hamparkan secara merata sebagai alas tanam padi.
Selanjutnya, hamparkan tanah sawah setebal 5 cm, jangan terlalu tebal, jika terlalu tebal rakit akan tenggelam. Setelah itu, beri pupuk organik cair dengan konsentrasi 350 cc/liter.

3.Penanaman Padi di Rakit Apung

Penanaman dilakukan setelah benih berumur 7 hari setelah sebar. Penanaman dilakukan dengan cara tanam tugal dangkal dan akar membentuk huruf L dan gunakan jarak tanam sekitar 30 cm.

4. Pemeliharaan Padi di Rakit Apung

Lakukan penyiangan gulma atau tanaman pengganggu lainnya paa saat tanaman padi berumur 10 hari setelah tanam. Selain itu, lakukan pemupukan sebanyak 10 kali dengan menggunakan pupuk organik cair dengan konsentrasi sebanyak 350 c/liter.

5. Masa Panen Padi Lahan Rawa

Pemanenan padi di lahan rawa sama halnya dengan padi yang ditanam di lahan biasa. Pengangkutan hasil panen padi dapat dilakukan dengan menggunakan perahu.
Demikian pembahasan tentang cara menanam padi rakit apung di lahan rawa bagi pemula agar sukses, bagi anda yang ingin mengetahui apa saja mesin panen tradisional itu silahkan klik disini. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya. Sampai jumpa

Adat Istiadat Suku Using Jawa Timur Pada Proses Panen Padi Tradisional

Bagi sobat yang lahir, besar dan bertempat tinggal di wilayah Jawa Timur, pastinya sobat sudah banyak yang mengetahui mengenai berbagai macam adat istiadat yang berkembang di lingkungan masyarakat.
Salah satu adat istiadat yang berkembang di dalam lingkungan masyarakat terutama bagi masyarakat suku ini adalah adanya upacara  adat panen. 
Mungkin hal ini berbeda dengan sobat, yang berada di luar provinsi Jawa Timur dan belum terlalu banyak mengetahui tentang hal-hal seperti ini, pastinya sobat tidak tahu kan?
Lantas seperti apa sih sebenarnya upacara panen ini? Jika sobat penasaran dan ingin lebih mengetahui upacara panen ini, maka sobat tidak perlu khawatir. 
Karena pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit ulasan mengenai adat istiadat upacara panen.
Jawa Timur adalah sebuah provinsi yang ada di pulau Jawa yang memiliki luas wilayah mencapai sekitar 47.992 km² dan dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 42.030.633 jiwa berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2017 yang lalu.
Bahkan provinsi ini dikenal memiliki wilayah paling luas diantara 6 wilayah provinsi lainnya yang ada di pulau Jawa. 
Selain itu, juga memiliki total penduduk terbesar kedua setelah Jawa Barat di Indonesia.
Dengan angka-angka tersebut, maka tak heran bila Jawa Timur sangat kaya dengan adat istiadat, kebudayaan, kesenian dan suku-sukunya. 
Salah satu suku yang ada di Jawa Timur adalah suku Using, yang  dikenal memiliki adat istiadat upacara panen.
Lantas seperti apa itu upacara panen? Berikut ulasan mengenai adat istiadat upacara panen tersebut, antara lain:

1.Pengertian Upacara Panen

Adat istiadat upacara panen atau biasa dikenal masyarakat suku using dengan sebutan upacara “ngampung” merupakan sebuah ritual atau upacara yang dilakukan sebagai tanda atau wujud rasa syukur kepada dewi Sri (dewi Padi) atas kelancaran dalam melaksanakan penanaman padi mulai dari proses tandur (menanam) hingga panen.
Dalam hal pertanian, upacara selamatan yang dilakukan oleh suku using sebenarnya dilaksanakan berdasarkan tahap-tahap penanaman atau pengolahan lahan.
Biasanya upacara pertanian Suku using di awali dengan upacara Mbaurekso yaitu upacara meminta di restu kepada dewi Sri.
Setelah itu dilakukan upacara Labuh tandur, dilanjut upacara nyelematipadi, kemudian baru upacara panen atau ngampung. Dan puncaknya di adakan upacara Ngirimduo sebagai ungkapan rasa syukur.

2. Kesenian Dalam Upacara Panen atau Ngampung

Adat istiadat upacara panen biasanya dilakukan masyarakat suku Using dengan mengadakan sebuah penampilan kesenian. Kesenian tersebut biasanya adalah angklung sawahan. 
Jenis kesenian ini merupakan tabuhan tradisional yang peralatannya terdiri dari dua perangkat angklung, dan 2 buah gendang yang dimainkan oleh 4 orang penabuh.
Kesenian angklung sawahan ini diadakan di lokasi sawah yang sedang panen, sehingga menambah suasana gembira dan semangat kerja bagi pemanen. 

Untuk tempat para penabuh dan peralatannya didirikan suatu “paglak” yaitu suatu pondok kecil diatas 4 tiang bambu setinggi 10 sampai 15 meter dari tanah.
Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai adat istiadat upacara panen yang dapat saya sampaikan dalam artikel ini. Jika anda ingin membaca artikel tentang cara memanen padi menurut islam silahkan klik disini.

Cara Menanam Padi yang Sehat dan Hasilnya Seragam


Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas bagaimana cara membuat benih padi cepat tumbuh, sehat dan seragam. Nah kali ini kita akan membahas tentang cara menanam padi yang sehat dan hasilnya seragam pula. Yuk disimak prosesnya.

Pengolahan Lahan Tanam Padi

Lahan persawahan yang akan ditanami padi perlu disiapkan setidaknya 2 bulan sebelum penanaman. Lahan persawahan terlebih dahulu dibersihkan dari jerami dan rumput, selanjutnya lahan diairi, di gemburkan dan dibolak balik dengan menggunakan cangkul atau bajak menggunakan traktor. 
Setelah dicangkul atau di bajak maka airi kembali lahan dengan air selama 1 minggu agar rumput atau tanaman lainnya cepat busuk dan tanah yang masih menggumpal bekas cangkul dan bajak tersebut melunak.
Setelah itu, lakukan pembajakan berulang hingga sisa rumput atau tanaman lainnya terbenam dan perembesan air berkurang. Setelah pembajakan selesai, selanjutnya genangi lagi dengan air dan biarkan selama 7 hingga 10 hari. 

Penanaman Padi

Setelah bibit berumur sekitar 25 hari hingga 40 hari (tergantung jenisnya), telah memiliki daun berjumlah 5 hingga 7 helai, bibit kemudian dicabut. 
Setelah dicabut, bibit diikat menjadi ikatan besar agar lebih mudah diangkut. Bibit yang sudah siap kemudian ditanam pada lahan siap tanam.
Penanaman padi tersebut dilakukan dari larik kanan ke kiri dengan jarak 20 cm x 20 cm, biasanya lahan diberi pola garis penanaman agar lebih mudah. Bibit ditanam pada kedalaman sekitar 3 hingga 4 cm agar posisinya tegak.

Pemeliharaan Tanaman Padi

  • Pengairan
    Pengairan dilakukan saat tanaman padi berumur 1 minggu setelah tanam dengan kedalaman air sekitar 5 cm. Pada saat tanaman berumur 8 hingga 45 hari maka ketinggian air ditambah menjadi 10 hingga 20 cm, saat tanaman telah memiliki bulir dan telah menguning, maka pengairan dapat ditambah lagi  kedalamannya hingga  sekitar 25 cm. Sepuluh hari sebelum penanaman maka lahan persawahan tersebut dikeringkan.
    Pilihan
  • Penyiangan dan Penyulaman
    Apabila ada tanaman yang mati makan lakukan penyulaman dengan menggantinya dengan tanaman baru, sebaiknya hal ini dilakukan sebelum tanaman padi berumur sekitar 10 hari setelah tanam.

    Lakukan pula penyiangan pada rumput atau gulma yang mengganggu disekitar tanaman padi, penyiangan ini dilakukan saat tanaman padi berumur 3 minggu dan 6 minggu setelah tanam.
  • Pemupukan
    Pemupukan dilakukan untuk menambah zat-zat dan unsur-unsur makanan dalam tanah yang dibutuhkan tanaman padi. 
Demikianlah artikel tentang cara menanam padi yang sehat dan hasilnya seragam, jangan lupa membaca artikel lainnya. Sekian

Minggu, 19 Januari 2020

Cara Membuat Benih Tumbuh Cepat, Sehat, dan Seragam


Padi atau Oryza sativa adalah tanaman budidaya penghasil beras yang dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat. Padi sudah berabad-abad dibudidayakan termasuk di Indonesia. Berikut adalah cara Membuat Benih padi Tumbuh Cepat, Sehat, dan Seragam:

Syarat Tumbuh

Tanaman padi dapat tumbuh dimana saja, baeik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Pada daerah dataran pada membutuhkan ketinggian sekitar 0 mdpl hingga 650 mdpl dengan temperatur 22°C-27°C sedangkan pada daerah dataran tinggi padi membutuhkan ketinggian sekitar 650 mdpl hingga 1.500 mdpl dengan temperatur 19°C-23°C Dengan curah hujan rata-rata sekitar 200 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun.

Persiapan Persemaian Padi

Lahan yang akan digunakan untuk menyemai padi sebaiknya memiliki tanah yang subur, gembur, mengandung humus, serta lahan tersebut dialiri/dekat dengan sumber air.
Sebaiknya persiapan persemaian padi dilakukan sekitar 50 hari sebelum tanam. Terdapat 2 jenis persemaian yaitu persemaian basah dan persemaian kering karena jenis padi juga ada 2 yaitu padi basah dan padi kering.
Pesemaian Basah
Langkah pertama adalah bersihkan daulu jerami dan rumput yang ada pada lahan persemaian, kemudian airi sawah agar tanah pada lahan semai gembur dan rumpu serta serangga mati.

Setelah gembur, selanjutnya bajak atau cangkuli lahan semai. Sembari menggemburkan tanah lakukan juga pembuatan dan perbaikan tanggul/pematang sawah.
Apabila lahan tanam luasnya sekitar 1 hektar maka lahan yang digunakan untuk semai adalah sekitar 1/20 nya atau sekitar 500 m².

Benih yang dibutuhkan adalah sekitar 75 gram biji benih/1 m² sehingga keseluruhan sekitar 40 Kg.
Pesemaian Kering
Pertama bersihkan dahulu jerami dan rumput yang ada pada lahan persemaian, kemudian tahan lahan semai digemburkan dengan cara di bajak (menggunakan traktor) atau dicangkuli.

Setelah itu buatlah bedengan untuk semai, bedeng semai memiliki ukuran tinggi 20 cm, lebar 120 cm, dan panjang 500-600 cm dengan jarak antar bedeng  30 cm.

Persemaian Biji Benih

Biji padi yang akan digunakan untuk benih bibit, pertama direndam dahulu selama sekitar 1-2 hari dalam air hingga biji benih berkecambah. Biji benih yang telah direndam selanjutnya dibungkus dengan karung atau pembungkus lainnya untuk diperam selama 8 jam.

Jika ukuran biji benih telah mencapai panjang sekitar 1 mm, selanjutnya semai pada lahan semai secara merata jangan terlalu rapat dan tidak terlalu renggang.

Pemeliharaan Bibit Semai

  • Pengairan
    Pada persemaian basah, biji benih yang telah ditabur atau disemai terus digenangi air selama sekitar 1 hari, setelah itu baru dikeringkan. Pada persemaian kering, pengairan dilakukan dengan merembesakan air.
  • Penyemprotan Insektisida
    Penyemprotan Insektisida ini dilakukan untuk mencegah serangan hama penyakit pada benih bibit, penyemprotan insektisida ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat benih bibit berumur 10 hari setelah semai dan 17 hari setelah semai.
Demikianlah artikel tentang cara membuat benih padi tumbuh cepat, sehat dan seragam. Semoga bermanfaat dan sekian.

Kamis, 16 Januari 2020

Ini Dia Perbedaan Beras Perah dan Beras Pulen yang Mungkin Belum Anda Ketahui!




Beras merupakan salah satu bahan pangan yang tidak dapat ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan ada pula ungkapan 'belum makan kalau belum makan nasi'.

Ada macam-macam beras yang ada di Indoneisa. DImulai dari beras putih, merah, coklat ada hitam.

Namun yang perlu anda ketahui lagi, beras memiliki beragam jenis yang beredar di pasaran, seperti beras pulen dan beras pera yang sering menjadi pilihan masyarakat. Ada perbedaan yang perlu diketahui oleh masyarakat soal kedua jenis beras tersebut. Adapun perbedaan tersebut antara lain :


Faktor Genetik

Menurut Nuri, perbedaan beras pera dan pulen ditentukan oleh faktor genetik varietas padi yang mengandung amilosa yang berbeda-beda.

"Perbedaan beras itu ada dalam kandungannya. Jadi, di dalam beras terdapat pati yang menjadi sumber karbohidrat yang dikonsumsi oleh tubuh sebagai sumber energi. Tidak hanya itu, di dalam pati juga mengandung amilosa dan amilopektin," ujarnya.

Beras pulen mengandung sekitar 20 persen kadar amilopektin yang membuat beras menjadi lengket saat menjadi nasi. Sedangkan beras pera memiliki kandungan lebih dari 25 persen kadar amilosa sehingga hasilnya akan keras saat menjadi nasi.


Penyajian

Saat dimasak, beras pera yang keras lebih membutuhkan banyak air daripada beras pulen. Hal itu menyebabkan beras pera lebih mudah dicerna oleh tubuh saat dikonsumsi.

Masak beras pera dengan air yang banyak agar hasilnya tidak keras. Nah karena itulah  saat dikonsumsi jadinya lebih mudah dicerna. Kandungan air yang terdapat dalam beras tersebut membuat seseorang menjadi lebih cepat kenyang.

"Sedangkan beras pulen menyerap sedikit air. Tapi, masyarakat kita lebih senang mengonsumsi nasi pulen karena lebih enak daripada beras pera," tuturnya kemudian.

Manfaat Kesehatan


Meski demikian, menikmati nasi yang terbuat dari beras pera menjadi keuntungan sendiri bagi setiap orang. Saat seseorang memakan nasi pera dengan takaran yang lebih sedikit akan membuat gula darah jadi terkontrol.


"Gula darah jadi terkontrol," ucapnya. Selain itu, nasi pera juga mudah dicerna sehingga tidak menyebabkan nasi menumpuk dalam perut.

Selain itu, beras pera juga dapat diolah menjadi tepung beras. Dari segi kesehatan, tepung beras baik dikonsumsi untuk penderita gluten-intolerant karena tidak mengandung banyak gluten.

Demikianlah penjelasan tentang perbedaan beras perah dan beras pulen. Semoga bermanfaat dan sekian.

Manfaat Mengonsumsi Bubur Manado Bagi Kesehatan




Bubur Manado ialah campuran dari berbagai macam sayuran, disantap dengan ikan gabus asin goreng serta sambal terasi atau sambal dabu-dabu. Tentu saja hidangan tersebut akan menggugah selera untuk dimakan saat sarapan.

Tidak perlu diragukan lagi karena menu sarapan ini memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap, lho!

Prof Ahmad Sulaeman PhD dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan, bahwa Bubur Manado ialah sepiring makanan yang gizinya cukup komplit.

Perlu diketahui bahwa Bubur Manado merupakan makanan yang terbuat dari campuran beras, jagung, dan ubi kayu yang dicampur juga dengan sayur kangkung, bayam, kemangi dan beberapa bumbu dapur.

Berbagai sayuran yang ada di dalam Bubur Manado mengandung serat yang tinggi dan kaya akan antioksidan.


Serat yang tinggi tentu bermanfaat untuk memperlancar pencernaan, selain itu baik juga untuk sistem cerna tubuh.

Prof Ahmad juga mengungkapkan bahwa Bubur Manado sangat cocok untuk dijadikan menu sarapan, terutama untuk anak-anak.

Hal itu dikarenakan dalam seporsi Bubur Manado memiliki kandungan kurang lebih 250 sampai 300 kalori. Jumlah tersebut juga sangat pas untuk memenuhi kebutuhan asupan energi pada pagi hari.

Kamu juga bisa menambahkan satu butir telur rebus atau satu buah telur dadar untuk menambah sumber protein pada Bubur Manado. Sayur-sayuran yang ada di dalam Bubur Manado juga bermanfaat sebagai sumber serat.

Selain itu, beta-karoten dan lycophene yang da di dalam sayuran juga bisa digunakan untuk menjadi antioksidan sehingga akan membuat kulit kamu lebih halus.

Kandungan antioksidan juga baik untuk penglihatan, seperti membantu mencegah masalah pada penglihatan, seperti mata buram hingga katarak.

Fitokimia yang ada di dalam kemangi pada campuran Bubur Manado juga bisa menjadi salah satu menu terbaik untuk ibu hamil sebagai cara mengenalkan sayuran pada janin di dalam perutnya.

Dikutip dari sebuah studi di Jerman, Prof Ahmad mengungkapkan bahwa anak yang sudah terbiasa mengonsumsi sayur sejak kecil, ketika nanti ia mendapatkan makanan pendamping ASI, anak akan lebih suka terhadap sayur karena apa yang dikonsumsi oleh ibu akan dirasakan juga oleh bayi.

Ternyata di Sulawesi Utara sendiri, masyarakat yang mengonsumsi Bubur Manado meningkat cukup tajam saat pekan-pekan pertama di bulan Januari.

Hal itu dikarenakan Bubur Manado dianggap sebagai makanan yang dapat ‘menghancurkan’ lemak serta unsur-unsur jahat lainnya bagi tubuh yang mungkin banyak dikonsumsi ketika akhir tahun.

Itulah artikel tentang manfaat mengonsumsi bubur manado gorontalo , mohon maaf apabila ada kesalahan kata, sekian.

Resep Nasi Goreng Kampung Aceh yang Khas Penuh Rempah Menggugah Selera



Hi semua, kali ini saya akan membuat artikel tentang resep nasi goreng kampung Aceh yang khas penuh rempah.

Keunikan nasi goreng Aceh terletak pada penggunaan banyak rempah sebagai bumbu halus masakannya. Seperti cabai keriting yang telah dikeringkan, bawang merah, bunga lawang, pala, merica, bawang putih, kemiri, kayu manis, dan ketumbar.

Di beberapa restoran Aceh, bumbu halus untuk nasi goreng ternyata sama dengan bumbu mie goreng. Jadi pemakaiannya serba guna. Hanya tinggal ditumis bersama mie atau nasi.

Untuk nasi goreng, bumbu halus nantinya dicampur bersama nasi dan kecap manis di atas wajan. Berikut bumbu lain seperti garam dan gula pasir.

Ada pula penambahan daun seledri cincang pada nasi goreng, sehingga menghasilkan aroma yang harum, enak dengan cita rasa khas.

Sama halnya dengan nasi goreng biasa, ada beragam lauk didalam nasi goreng Aceh. Seperti telur dadar, daging sapi, daging kambing, ayam, atau seafood.


Soal pelengkap, nasi goreng Aceh makin enak disantap dengan kacang goreng, mentimun, acar bawang atau bawang goreng. Satu lagi yang tak boleh terlewatkan adalah emping melinjo


Resep Nasi Goreng Kampung Aceh yang Khas Penuh Rempah


Bahan-Bahan

  • 2 piring nasi putih
  • Kecap manis secukupnya
  • 1 sendok makan saus tiram
  • Minyak goreng secukupnya
  • Gula dan garam secukupnya


Bumbu yang Dihaluskan

  • 5 butir bawang merah 
  • 5 buah cabai merah keriting
  • 2 butir kemiri
  • 1/4 sendok teh merica
  • terasi secukupnya
  • pala secukupnya

Pelengkap

  • 2 siung bawang putih
  • Telur mata sapi
  • Tomat
  • Kerupuk
  • Daun seledri
  • Daun bawang
  • Bawang goreng


Cara Membuat Nasi Goreng Kampung Aceh Khas Penuh Rempah

  1. Haluskan semua bahan bumbu halus, lalu tumis hingga wangi.
  2. Masukkan saus tiram, kemudian aduk lagi hingga aromanya sedap dan rata.
  3. Masukkan nasi dan kecap manis, aduk merata.
  4. Tambahkan daun seledri dan daun bawang, aduk merata.
  5. Garam dimasukkan terakhir kali dan sesuaikan rasanya.
  6. Angkat dan hidangkan dengan bahan pelengkap yang telah disiapkan.
  7. Nasi goreng Aceh siap disajikan.


Itulah resep nasi goreng kampung Aceh khas penuh rempah, selamat mencoba di rumah. Sekian